Kopi trabas ini merupakan sebuah karya dari mahasiswi pendidikan fisika universitas bengkulu yang bernama Putri Eka Sari, karyanya ini sangat menarik perhatian warga sekitar bengkulu, varian kopi keemasan bengkulu ini telah beredar didaearh sekitaran bengkulu, Nama trabas yang diambil ini yaitu anonim tradisional robusta bengkulu asli,
“Brand trabas ini inisiatif sendiri membuat nama mudah diingat oleh kalangan pencinta kopi yang ada dibengkulu” Makna dari kata trabas ini yaitu kita menerabas (menorobos) masyarakat sekitar dengan menggunakan kopi”ujar si putri ini.
Kopi trabas ini masih pemasaran didaearh sekitar bengkulu utara, namun akan diupayakan pemasarannya didaearah bengkulu dan sekitar dan akan dikenalkan lebih luas diseluruh daerah. Dari keemasan putri ini memilih kemasan berwarnamerah dan putih yang ngejreng dan berbeda dari yang lain yang biasanya didominasi memakai warna hitam gold dan atau bening.
kopi trabas yakni ada dua jenis yaitu :
- Robusta petik merah
- Robusta petik biasa (campur dengan hijau)
Dari segirasa tentunnya yang berwrna merah lebih nikmat”ujar si putri
dari segi harga juga berbeda yakni :
- Robusta petik merah = Rp. 80.000,00 1 kgnya
- Robusta petik biasa (campur dengan hijau) = Rp. 50.000,00 1 kgnya
Putri mengatakan, bahwa kopi ini memiliki keunggulan yaitu dimbil dari biji kopi yang berkualitas alami,Ia juga mengatakan kopi trabas ini tidak memiliki bahan pengawet sehingga memiliki rasa yang khas , nikmat, sehat dan aman untuk dikonsumsi bagi pencinta kopi